PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
USAHA ROTI GORENG
BIDANG KEGIATAN
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
KEWIRAUSAHAAN
Diusulkan oleh :
Bunga
Pertiwi Prabawati (1013465391)
Ceria
Marcelina (1014465386)
Lilian
Nila Sari Putri (1011464388)
Suciati
Rahmah (1011464604)
Yuliana
Isma Graha (1121468743)
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER Raharja
STMIK RAHARJA
Jl. Jendral
Sudirman No. 40, Modern Cikokol – Tangerang, Banten 15117
Phone : (021) 5529692 – 5529586
Fax : (021) 5529742
HALAMAN PENGESAHAN
USUL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
1.
Judul
Kegiatan : USAHA ROTI GORENG “ BELIA ”
2.
Bidang
Kegiatan : PKM
Kewirausahaan
3.
Bidang
Ilmu : Komputer
4.
Pelaksana
Kegiatan
a. Nama Lengkap : Bunga Pertiwi Prabawati S. (1013465391)
Ceria
Marcelina (1014465386)
Lilian
Nila Sari Putri (1011464388)
Suciati
Rahmah (1011464604)
Yuliana
Isma Graha (1121468743)
b. Perguruan Tinggi : STMIK Raharja
c. Alamat : Jl.
Jendral Sudirman No.40, Modern Cikokol
Tangerang, Banten 15117
d. No Telp/HP : (021)
90286677
e. Email : ceriamarcelina@yahoo.com
5.
Dosen
Pendamping
a. Nama Lengkap : Muhammad
Rachman Mulyandi, S.E., M.B.A.
b. NIP :
07133
c. Alamat Rumah : Jl. KH.Sholeh Ali No.50 Tangerang
6.
Biaya
Kegiatan : Rp 45.000,00
7.
Jangka
Waktu Pelaksanaan : 1 bulan
Tangerang, 25 April 2012
Menyetujui,
Dosen
Pendamping Pelaksana Kegiatan
(Muhammad
Rachman Mulyandi, S.E., M.B.A.) (Ceria Marcelina)
NIP : 07133 NIM
: 1014465386
1) JUDUL KEGIATAN :
USAHA ROTI GORENG “ BELIA ”
2) LATAR BELAKANG MASALAH
Mengonsumsi sarapan merupakan rutinitas yang terlupakan di tengah
kesibukan menyiapkan aktivitas di pagi hari. Seringkali kita mengabaikan
sarapan dengan alasan kurangnya waktu, padatnya aktivitas atau bosan dengan
menu sarapan yang monoton. Padahal sarapan bukan sekedar untuk mengganjal perut,
tetapi juga memberikan energi agar otak bekerja lebih optimal, dapat
beraktivitas dengan baik dan tidak cepat mengantuk.
Sarapan merupakan makanan yang dimakan ketika pagi hari sebelum
beraktifitas, makanan itu terdiri dari makanan pokok serta lauk pauk atau
makanan lainnya yang dapat dijadikan sumber energi dan gizi. Bagi mahasiswa
yang akan melakukan perkuliahan di pagi hari, tentu saja mereka membutuhkan
sarapan agar tidak mengganggu konsentrasi belajar dan tidak lemas. Penelitian
menunjukkan pelajar yang rutin sarapan memiliki daya ingat dan konsentrasi
lebih baik dibanding yang berangkat dari rumah dengan perut kosong.
Di STMIK Raharja, mahasiswa yang melakukan kegiatan perkuliahaan di pagi
hari cukup banyak dan rata-rata mereka jarang sarapan di rumah. Hal tersebut
karena mahasiswa tidak memiliki waktu sarapan di rumah atau di rumahnya tidak
ada makanan, sehingga mereka lebih memilih sarapan di kantin. Akibatnya
mahasiswa yang akan melakukan perkuliahan di pagi hari terlambat masuk kelas.
Dengan melihat analisa tersebut kami ingin memberikan suatu solusi untuk
kalangan mahasiswa kampus Raharja yang membutuhkan sarapan yang praktis,
bergizi dan dengan harga yang terjangkau.
Kami membuka usaha perdagangan roti goreng dengan nama ROTI GORENG “
BELIA ” yang menggunakan daging ayam ditambah sayuran sebagai isinya. Mahasiswa
dapat memperoleh sarapan secara cepat dan bergizi dengan harga terjangkau dan
yang penting tidak mengganggu proses belajar-mengajar.
Modal yang kami butuhkan untuk membuka usaha ini kurang dari lima puluh
ribu rupiah. Modal tersebut kami perlukan untuk pembelian bahan pokok dan
kemasan roti. Untuk biaya promosi, kami memakai fasilitas gratis SMS dari
sebuah provider, sehingga mengurangi
biaya modal.
3) PERUMUSAN MASALAH
·
Apakah
usaha ROTI GORENG “ BELIA ” merupakan usaha
yang menguntungkan.
·
Kapan
usaha ROTI GORENG “ BELIA ” mencapai titik
impas.
·
Bagaimana
saluran pemasaran usaha ROTI GORENG “ BELIA ”.
4) TUJUAN PROGRAM
Adapun tujuan dari program kewirausahaan ini
adalah :
· Memperoleh keuntungan.
· Memberikan sarapan praktis dan bergizi bagi mahasiswa yang belum sarapan
di rumah.
· Menambah relasi di lingkungan kampus.
· Sebagai lahan eksperimen berbisnis di
tengah banyaknya pengangguran berijazah yang ada di negeri ini.
5) LUARAN YANG DIHARAPKAN
Dari kegiatan kewirausahaan ini diharapkan :
· Memotivasi mahasiswa untuk menjadi seorang
yang memiliki keinginan untuk maju dan berkembang serta dapat bermanfaat bagi
kalangan masyarakat.
· Menciptakan entrepreneur sukses.
· Menjadikan usaha Roti Goreng “ BELIA ” berkelanjutan setelah kegiatan ini
selesai karena melihat prospek usaha kuliner yang sangat baik dengan semakin
banyaknya kebutuhan mahasiswa berupa makanan serta letak usaha yang strategis.
6) KEGUNAAN PROGRAM
Kegunaan program kewirausahan ini adalah :
· Memudahkan mahasiswa Raharja memperoleh makanan sehat.
· Sebagai sarana mahasiswa lain yang
membutuhkan pekerjaan sampingan.
· Menumbuhkan jiwa kreatif dan inovatif di
kalangan mahasiswa Raharja sehingga diharapkan program ini menjadi sarana pembelajaran
serta menambahkan pengalaman wirausaha agar tidak canggung ketika berada di
dunia kerja.
· Menumbuhkan sikap dan perilaku bertanggung
jawab atas usaha yang dimiliki.
· Sebagai aplikasi dari visi dan misi kampus
Raharja.
7) GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
ROTI
GORENG “ BELIA ” merupakan bisnis perdagangan makanan yang
bertujuan memudahkan mahasiswa dalam memperoleh sarapan yang bergizi.
ROTI
GORENG “ BELIA ” untuk kalangan mahasiswa juga merupakan
solusi yang terbaik bagi mereka yang tidak sempat sarapan di rumah.
Dilihat dari prospek usaha ROTI
GORENG “ BELIA ” sangat berpotensi untuk menjadi usaha
sampingan mahasiswa karena waktu kerja tidak menghalangi proses belajar.
Selain itu tugasnya untuk membantu mahasiswa serta
menambah pengalaman, bukan hanya mencari keuntungan.
Kelebihan bisnis ini adalah memberikan
sarapan secara praktis dengan
memakai bahan-bahan yang bersih dan
sehat serta pengerjaannya dibuat secara langsung oleh setiap anggota.
Jam operasional kegiatan usaha ROTI
GORENG “ BELIA ” pada
pagi hari dengan segmen pasar
yaitu seluruh mahasiswa yang berkuliah di STMIK Raharja yang membutuhkan makanan secara praktis dan cepat.
Tahap awal yang dilakukan ROTI GORENG “ BELIA ” dalam membangun usahanya yaitu dengan melakukan promosi melalui media komunikasi
seperti SMS dan BBM yang dikirim ke tiap
mahasiswa STMIK Raharja. Sosialisasi
dan promosi ini dilakukan
satu minggu sebelum usaha dibuka. Kami pun melakukan
promosi dari mulut ke mulut agar lebih banyak lagi mahasiswa yang mengetahui.
Bagan
saluran pemasaran usaha ROTI GORENG
“ BELIA ”
|
|
|
Dengan keuntungan sebuah
roti adalah Rp 2.500,00, ROTI GORENG “ BELIA ” menargetkan setiap hari penjualan memperoleh omset Rp 50.000,00.
8) METODE PENDEKATAN
Kami melakukan pengamatan terhadap
mahasiswa Raharja yang belajar sebagai calon konsumen (target pasar) sehingga
usaha ini memiliki pasar yang jelas.
Setiap usaha yang baru mulai
memerlukan ketepatan-ketepatan dalam pengambilan keputusan. Jika tidak maka
kegagalan akan muncul dalam usahanya. Ketepatan tersebut dapat diperoleh
melalui pendekatan yang sesuai salah satunya adalah analisis SWOT.
Analisis SWOT adalah
mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi
perusahaan. SWOT adalah kependekan dari Strength, Weakness, Opportunities, dan Threats. Adapun
penjabarannya sebagai berikut :
Strength artinya kekuatan dalam bisnis perdagangan
roti goreng
v Konsumen dapat langsung mengorder tanpa harus mencari di luar
kampus.
v Menggunakan pemasaran yang menarik dan
agresif sebagai bisnis baru seperti menggunakan SMS, BBM dan bertemu secara langsung.
v Usaha ini satu-satunya di dalam lingkungan
kampus sehingga memancing rasa penasaran dan keingintahuan customer.
v
Lokasi yang strategis dan mudah dijangkau oleh
mahasiswa di kampus.
v Menawarkan harga yang terjangkau untuk
kaum mahasiswa.
v
Untuk
memperkecil biaya modal, maka peralatan utama (penggorengan) sudah dimiliki oleh
pengusaha.
Weakness artinya kelemahan dalam bisnis
perdagangan roti goreng
v ROTI
GORENG “ BELIA ” merupakan produk baru yang belum terlalu dikenal.
Untuk menangani kelemahan ini, kami melakukan promosi secara
terus-menerus melalui media komunikasi serta pertemuan langsung dengan
konsumen.
v Bahan isi dari roti goreng yang tidak
tahan lama.
Untuk mengatasi kelemahan tersebut kami membatasi pembelian bahan dan
menargetkan penjualan agar bahan habis terpakai sebelum kadarluasa.
Opportunities artinya peluang dalam bisnis perdagangan
roti goreng
v Dapat
membuka cabang usaha di kampus lain jika usaha roti goreng ini sudah stabil.
v Dapat berkembang menjadi usaha yang menawari
berbagai rasa seperti rasa jamur, sosis, coklat, keju, dll disesuaikan
kebutuhan mahasiswa.
v
Memperluas pemasaran dengan area penjualan tidak
hanya di kampus Raharja tetapi bisa di tempat lain (dengan sitem titip jual) dan
segmentasi konsumen tidak hanya mahasiswa.
v
Belum ada penjualan roti goreng di kampus ini, meskipun terdapat sebuah kantin tetapi belum tentu disukai konsumen. Karena itu, kami berasumsi bahwa
pengadaan perdagangan roti goreng
ini akan dapat mengundang para mahasiswa
untuk membeli.
Threats artinya hambatan dalam bisnis perdagangan
roti goreng
v Kebiasaan individu yang lebih dulu membeli
roti kepada penjual yang telah mereka kenal atau percayai sehingga mempengaruhi
keputusan mereka untuk membeli roti yang kami buat ini.
Kami menangani ancaman trersebut dengan membuat kemasan yang menarik
serta menggunakan isi roti sesuai permintaan konsumen.
v Adanya
pesaing yang menjual roti goreng dengan harga yang lebih murah.
Untuk mengatasi ancaman tersebut, kami memberikan penjelasan kepada
konsumen mengenai isi roti serta cara pembuatan roti goreng agar konsumen
mengetahui mengapa kami memberikan harga yang berbeda dari penjual lain.
9) JADWAL KEGIATAN PROGRAM
NO
|
Nama kegiatan
|
Kegiatan Minggu
|
|||
Ke-2
|
Ke-3
|
Ke-4
|
Ke-5
|
||
1
|
Riset Pasar
|
X
|
|
|
|
2
|
Promosi
|
|
X
|
X
|
|
3
|
Penjualan Roti
|
|
|
X
|
X
|
4
|
Evaluasi
|
|
|
|
X
|
Kegiatan dilakukan pada Bulan Maret 2012, dimulai pada minggu kedua melakukan
riset pasar. Setelah mengetahui kebutuhan konsumen, maka terciptalah usaha ROTI
GORENG “ BELIA ”. Kami melakukan promosi pada minggu ketiga dan keempat, lalu
melakukan penjualan pada tanggal 19-21 Maret 2012 dan 27-29 Maret 2012. Dan
pada tanggal 31 Maret 2012 kami melakukan evaluasi atas pejualan yang telah
dilaksanakan.
10) RINCIAN BIAYA :
1. Biaya Pemasaran (promosi)
·
Pulsa
SMS =
Rp -
2. Biaya Modal Awal
·
Pembelian
½ kg dada ayam =
Rp 14.000
·
Pembelian
¼ kg telur = Rp 4.000
·
Pembelian roti =
Rp 5.500
·
Pembelian tepung roti = Rp 5.000
·
Pembelian ¼ kg minyak goreng =
Rp 3.000
·
Pembelian saus sambal sachet =
Rp 5.000
·
Pembelian plastik ½ kg = Rp 3.500
·
Pembelian kentang ½ kg =
Rp 3.000
·
Pembelian wortel =
Rp
1.000
·
Pembelian
masako =
Rp 1.000 +
Rp 45.000
3. Biaya Operasional
·
Pembelian
½ kg dada ayam =
Rp 14.000
·
Pembelian
2 butir telur = Rp 2.000
·
Pembelian roti =
Rp 27.500
·
Pembelian ½ kg minyak goreng =
Rp 6.000
·
Pembelian saus sambal sachet = Rp 5.000
+
Rp 59.000
Rekapitulasi Biaya
1. Biaya promosi Rp -
2. Biaya modal awal Rp 45.000
3. Biaya operasional Rp 59.000 +
Total
pengeluaran Rp 104.000
Perhitungan Pendapatan (Cash Inflow)
ROTI GORENG “ BELIA ”
Perhitungan
Pendapatan
|
Total
|
Pendapatan per hari:
10 roti x Rp 5.000,00
*ket:
1 roti = Rp 5.000,00
|
Rp 50.000,00
|
Pendapatan keseluruhan
6 hari
*ket: operasional 6 x penjualan
|
Rp 255.000,00
|
Maka PayBack Period (PBP) = Pendapatan
keseluruhan - Total
pengeluaran
Jumlah penjualan
= Rp 255.000,00 – Rp 104.000,00
= Rp 2.500,00
Jika Asumsinya
Pendapatan kotor yang diterima
dari setiap mahasiswa Rp 2.500,00
Maka jumlah pelanggan yang
dibutuhkan untuk mencapai Break Event Point:
Ket.
Break Event Point (jika pendapatan
sama dengan modal) Rp 45.000,00
Rata-rata pembelanjaan
Mahasiswa Rp 4.500,00/ per orang
Maka BEP pelanggan = Rp 45.000,00 = 10 orang per hari
Rp 4.500,00/orang
11) DAFTAR PUSTAKA
Justin G.
Longenecker, Carlos W. Moore, J. William Petty. 2001. Kewirausahaan
(Manajemen Usaha Kecil
Buku I). Jakarta: Salemba Empat.
Alma, Buchari.
2001. Kewirausahaan. Bandung: Alfa Beta.
Rangkulangir,freddy. 1997. ANALISIS SWOT : Teknik membedah kasus
bisnis. Penerbit Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Suryana. 2003. KEWIRAUSAHAAN: pedoman praktis, kiat dan
proses menuju sukses. Penerbit SALEMBA EMPAT. Jakarta.
Max Darsono.
2000. Belajar dan Pembelajaran. Semarang: IKIP Semarang Press.
http://agfianto.blogspot.com/ yang diakses pada tanggal 31 Maret
2012.
http://www.duniabelajar.com/guru-artikel-lihat.php?id=7&kelas=14
yang diakses pada tanggal 21
April 2012.
http://www.lambungsehat.com/index.php?mod=news&id=23
yang diakses pada tanggal 21
April 2012.
http://www.sipbulletin.com/index.php?option=com_content&view=article&id=1231:sarapan-adalah-energinya-otak&catid=56:kesehatan&Itemid=93
yang diakses pada tanggal 21
April 2012.
http://wyw1d.wordpress.com/2011/12/06/pentingnya-sarapan-pagi/
yang diakses pada tanggal 21
April 2012.
http://melindahospital.com/modul/user/detail_artikel.php?id=1052_Pentingnya-Sarapan-Bagi-Kesehatan
yang diakses pada tanggal 21
April 2012.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar